Home | About Me | Link | Berita | Referensi Ilmiah | Buku Tamu | Materi Kuliah | Karya Tulis Mahasiswa | Puisi

AZUAR JULIANDI

 

 

 

 

INDIKATOR DAN INSTRUMEN

 

 

IKLIM ORGANISASI

Indikator

Deskriptor

Dimensi Psikologikal (X1)

Beban kerja

Otonomi

Pemenuhan diri

Perkembangan diri.

Dimensi Struktural (X2)

Lingkungan fisik kerja

Suara

Keserasian alat kerja

Dimensi Sosial (X3)

Interaksi dengan klien

Rekan kerja

Penyelia.

Dimensi Birokratik

Administrasi pekerjaan

Peraturan-peraturan

Konflik peranan

Kejelasan peranan.

Sumber: Diadaptasi dari Pines, A. 1982. Changing organizations : Is work environment without burnout an impossible goal ? In W. Paine (ed), Job stress and burnout. Beverly Hills, CA : Sage.

 

KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA

Variabel

Subvariabel

Indikator

 

 

 

 

Kepemimpinan

Kepemimpinan berorientasi karyawan/consideration (X1)

-          Persahabatan

-          Saling mempercayai

-          Hubungan pemimpin dan bawahan

Kepemimpinan berorientasi tugas/initiating structure (X2)

-          Menentukan hubungan

-          Menetapkan pola dan saluran komunikasi

-          Menguraikan rincian pekerjaan

 

Kepuasan Kerja

Kepuasan Kerja (Y)

-          Kondisi pekerjaan

-          Hubungan rekan kerja

-          Supervisi/pengawasan

-          Prestasi/karir

-          Kompensasi

Sumber:

-          Kepemimpinan: Diadaptasi dari Least Preferred Coworker, Buku Gibson, James L., Ivancevich, Jhon M., dan Donnely Jr., James H. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku. Struktur dan Proses. Penerjemah: Djoerban Wahid. Penerbit Erlangga. Jakarta.

-          Kepuasan Kerja: Diadaptasi dari Job Description Index, Buku Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia PErusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000.

 

  

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

1.      Kualitas kerja (mengacu pada akurasi dan marjin kesalahan):

2.      Kuantitas kerja (mengacu pada jumlah produksi atau hasil):

3.      Ketepatan waktu (mengacu pada penyelsaian tugas, dalam waktu yang diperkenankan):

4.      Kehadiran dan ketepatan waktu (mengacu pada ketaatan pada jadwal kerja sebagaimana ditugaskan):

5.      Tanggung jawab (mengacu pada penyelsaian tugas dan proyek)

6.      Kerja sama dengan yang lain (Menacgu pada kerja sama dan komunikasi dengan penyelia dan rekan kerja):

Sumber: “Formulir Penilaian Kinerja Karyawan” dari Buku Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke-21, Edisi Ke Enam jilid 2, Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1996, hal. 81-82.

 

PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

1.      Kualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan:

2.      kuantitas kerja: output, perlu diperhatikan uga bukan hanya output tetapi juga seberapa cepat bisa menyelsaikan kerja extra:

3.      Dapat tidaknya diandalkan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan:

4.      Sikap: sikap terhadap perusahaan pegawai lain dan pekerjaan serta kerja sama:

Sumber: “Formulir Penilaian Prestasi Kerja (Kinerja)”, Buku Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75

 

PENILAIAN KINERJA

1. Kapasitas:

·        Kemauan

·        Usia

·        Kesehatan

·        Pengetahuan

·        Keterampilan

·        Intelegnsi

·        Keterampilan Motorik

·        Tingkat Pendidikan

·        Daya Tahan

·        Stamina

·        Tingkat Energi

2. Kemauan

·        Motivasi

·        Kepuasan Kerja

·        Status Pekerjaan

·        Kecemasan

·        Legitimasi

·        Partisipasi

·        Sikap

·        Persepsi Atas Karakteristik Tugas

·        Keterlibatan Kerja

·        Kertelibatan Ego

·        Citra Diri

·        Kepribadian

·        Norma

·        Nilai

·        Persepsi Atas Ekpektasi Peran

·        Rasa Keadilan

3. Kesempatan

·        Piranti

·        Peralatan

·        Material

·        Kondisi Kerja

·        Tindakan Kerja

·        Perilaku Pimpinan

·        Mentorisme

·        Kebiajkan

·        Peraturan dan Prosedur Organisasi

·        Informasi

·        Waktu

·        Gaji

Sumber: M. Blumberg dan C.D. Pringle, The Misiing Opprtunity in Organizatonal Research: Some Implications for a Theory of Work Performance, Academy of Management Review, 1982, hal. 562 dan 565 dalam Jiewell dan Siegall (1998). Psikologi Industri/Organisasi Modern, Jakarta: Archan, hal. 207.

GAYA KEPEMIMPINAN, SITUASI KEPEMIMPINAN

DAN IKLIM KERJA ORGANISASI

Situasi Kepemimpinan

·       Hubungan pimpinan dengan anggota

·       Tugas pimpinan

·       Kekuasaan/power dari pemimpin

Gaya Kepemimpinan

·       Otonomi dan fleksibilitas

·       Menaruh kepercayaan dan terbuka

·       Simpatik dan memberi dukungan

·       Jujur dan menghargai

·       Kejelasan tujuan

·       Pekerjaan yang beresiko

·       Pertumbuhan kepribadian

Otoritas Kepemimpinan

·       Otonomi dan fleksibilitas

·       Menaruh kepercayaan dan terbuka

·       Simpatik dan memberi dukungan

·       Jujur dan menghargai

·       Kejelasan tujuan

·       Pekerjaan yang beresiko

·       Pertumbuhan kepribadian

Sumber: Metode Penelitian Bisnis. Bandung, Alfabeta, Sugiyono, 1999, hal. 101

 

   

LINGKUNGAN KERJA FISIK

Indikator

Deskriptor

Suhu di tempat kerja

Arus udara

 

Kesejukan

Penerangan di tempat kerja

Jumlah sumber cahaya

 

Penempatan sumber cahaya

Kebisingan di tempat kerja

Peredaman/pengurangan unsur kebisingan

 

Ketenangan dari unsur kebisingan

Arsitektur & penampilan tempat kerja

Penataan letak tempat kerja/pembagian kerja

 

Pengaturan peralatan/fasilitas kerja

Sumber: Diadaptasi dari Jewel, L.N. dan Mark Siegall. Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Archan. hal. 293-303

 

TINGKAT STRESS

Indikator

Deskriptor

Subyektif

Kegelisahan

 

Kekecewaan

Perilaku

Mudah terkena kecelakaan

 

Peledakan emosi

Kognitif

Tidak mampu mengambil keputusan sehat

 

Kurang dapat berkonsentrasi

Fisiologi

Tekanan darah naik

 

Mudah berkeringat

Organisasi

Produktivitas rendah

 

Ketidakpuasan kerja

Sumber: Diadaptasi dari Gibson, James L. et al. 1992. Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, Proses. Yogyakarta: Erlangga. hal. 165-166

 

TINGKAT STRESS

Di Pekerjaan

-          Mengalami lebih banyak kecelakaan dari pada biasanya

-          Tidak menepati batas waktu akhir, pertemuan dan perjanjian yang lain

-          Membuat kesalahan yang ceroboh

-          Mengalami kesukaran dalam mengambil keputusan

-          Kuantitas dan atau kualitas kerja menurun

-          Kerja terlambat atau lebih “obsesi” dari pada biasanya

-          Pidato dan atau laporan tertulis kualitasnya kabur dan terputus-putus

Dengan Rekan Sekerja

-          Kelihatannya kehilangan rasa humor

-          Menampilkan kemarahan, permusuhan dan sikap yang meledak-ledak

-          Mengalami kesukaran dalam berkomunikasi dan bergaul dengan orang lain

-          Memperlihatkan sikap irasional dan kurang percaya kepada rekan sekerja yang belebihan

 

Pribadi

-          Biasanya lelah, dan kelihatannya sukar “beristirahat”

-          Apatis terhadap kehidupan, tidak berminat terhadap apapun

-          Seringkali merasa sakit dan hampir sakit

Sumber: Dari berbagai macam sumber, termasuk J.M. Ivancevich Dan M.T. Matteson, Employee Claims for Damages ad to The High Cost Of Job Stress, Manajemen Review, 1983, hal. 9-13 dalam Jewel, L.N. dan Mark Siegall. Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta: Archan.

 

Sistem- Informasi Manajemen

1.      Kelayakan teknis

-          Apakah ada metode perhitungan yang dijadikan dasar untuk pemecahan masalah

-          Apakah sistem pengoperasian mendukung pendekatan operasional yang diusulkan

-          Apakah tingkatan transmisi data cukup hebat untuk melakukan proses penanganan data.

-          Apakah terdapat sarana penyimpanan tambahan yang cukup untuk merekam file yang diperlukan.

-          Apakah unit pusat pengolahan data mempunyai kemampuan untuk menanggapi semua permintaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

2.      Kelayakan operasional

-          Apakah data masukan (input) tersedia dengan baik

-          Bagaimana tingkat kesalahan pengolahan data

-          Apakah pengolahan data sesuai dengan waktu yang ditetapkan

-          Apakah data keluaran (input) benar-benar dapat dipakai

3.      Kelayakan ekonomis

-          Apakah penggunaan biaya sesuai dengan rencana

-          Apakah biaya penganan kesalahan dapat diminimalisasi

Sumber: Erwan Arbie (1987). PengantarSistem Informasi Manajemen, Bandung: Bina Alumni, hal. 220-226.

Pengambilan Keputusan

1.      Lengkap

-          Apakah pengambilan keputusan cukup lengkap

-          Seberapa jauh seluruh keputusan dapat mencapai tujuan

2.      Operasional

-          Dapatkah keputusan digunakan sebagai sarana memberikan penjelasan / berkomunikasi

-          Apakah hasil dari keputusan yang ingin dikomunikasikan tidak sulit untuk dijelaskan kepada pihak lain

3.      Tidak berlebihan

-          Apakah keputusan tidak mengandung pengertian yang sama dengan keputusan yang lain

4.      Minimum

-          Apakah keputusan spesifik/sedikit agar mudah dipahami dan dilaksanakan

Sumber: Diadaptasi dari Kuntoro Mangkusubroto dan C. Listiarini Trisnadi. (1987). Analisa Keputusan: Pendekatan Sistem dalam Manajemen Usaha dan Proyek. Bandung: Ganeca Exact, hal. 197

 

MOTIVASI BERPRESTASI

1.      Memiliki tngkat tanggung jawab pribadi yang tinggi

2.      Berani mengambil dan memikul resiko

3.      Memiliki tujuan yang realistis

4.      Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan

5.      Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang dilakukan

6.      Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan

Sumber: “Karakteristik Motivasi Berprestasi” dari David C. McClelland, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75

 

MOTIVASI BERPRESTASI

1.      Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya

2.      Melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan

3.      Menyelsaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan

4.      Berkeinginan menjadi orang terkenal atau menguasai bidang tertentu

5.      Melakukan pekerjaan yang sukar dengan hasil yang memuaskan

6.      Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti

7.      Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lai

8.      Menulis novel atau cerita yang bermutu

Sumber: “Karakteristik Motivasi Berprestasi” dari Edward Murray, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75

 

MOTIVASI BERPRESTASI

1.      Kerja keras

2.      Orientasi masa depan

3.      Tingkat cita-cita yang tinggi

4.      Orientasi tugas/sasaran

5.      Usaha untuk maju

6.      Ketekunan

7.      Rekan kerja yang dipilih oleh para ahli

8.      Pemanfaatan waktu

Sumber: “Formulir Penilaian untuk Daftar Pertanyaan mengenai Motivasi Beprestasi” Pertanyaan, dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 111

 

PENDIDIKAN DAN LATIHAN (PENGEMBANGAN)

1.      Sasaran pengembangan

2.      Kurikulum pengembangan

3.      Sarana pengembangan

4.      Peserta

5.      Pelatih

6.      Pelaksanaan

Sumber: Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan Jakarta, Gunung Agung, hal. 83-84

 

DISIPLIN

1.      Ketaatan waktu

2.      Ketaatan proses kerja

3.      Ketaatan hasil kerja

Sumber: Diadaptasi dari Malayu SP. Hasibuan, 1997, Manajemen Sumber Daya

Manusia: Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jakarta: Gunung Agung, hal. 213.

 

KOMUNIKASI

1.      Keterbukaan (openes)

2.      Empati (emphaty)

3.      Dukungan (support)

4.      Rasa positif (positiveness)

5.      Kesamaan (equality)

Sumber: - A.W. Widjaja. 1990. Kelembagaan dan Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta

hlm/ 139

- Miftah Thoha. 2000. Perilaku Organisasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hlm. 166

 

KINERJA

Kualitas Kerja: Ketepatan, ketelitian, keterampilan, kebersihan

kuantitas kerja: output, perlu diperhatikan uga bukan hanya output tetapi juga seberapa cepat bisa

Dapat tidaknya diandalkan: mengikuti instruksi, inisiatif, hati-hati, kerajinan

Sikap: sikap terhadap perusahaan pegawai lain dan pekerjaan serta kerja sama

Sumber: A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Bandung, Penerbit Rosdakarya, 2000, hal. 75

 

 

SEMANGAT KERJA

1.        Saya berangkat kerja dengan hati yang tida mantap:

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

2.        Saya memikirkan cara agar hasil kerja saya menjadi lebih baik:

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

3.        Kadang-kadang saya jengkel dengan pekerjaan saya di sini

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

4.        Saya tidak pernah berpikir untuk pindah kerja ke tempat lain

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

5.        Sebelum bekerja, fikiran saya sulit untuk terpusat pada pekerjaan

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

6.        Ada rasa puas dalam hati bila pekerjaan saya selesai tepat pada waktunya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

7.        Kalau dapat saya lebih suka mengerjakan pekerjaan lain

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

8.        Saya merasa bahwa teman-teman di sini tidak dapat diajak bekerja sama

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

9.        Saya menyenangi pekerjaan saya di sini

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

10.     Saya percaya bahwa teman-teman di sini memahami saya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

11.     Saya merasa seakan-akan pekerjaan saya di sini merupakan bagian dari hidup saya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

12.     Saya berangkat kerja dengan hati gembira

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

13.     Dengan imbalan yang saya peroleh sekarang ini saya tidak merasa erlu untuk bekerja dengan lebih baik

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

14.     Ada saling pengertian diantara teman-teman sekerja di sini

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

15.     Saya merasa bahwa saya mengahayati pekerjaan saya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

16.     Saya berusaha datang ke tempat kerja lebih awala daripada waktu yang telah ditentukan

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

17.     Saya tidak percaya bahwa saya dapat bekerja lebih baik lagi

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

18.     Setiap kali mengahadapi pekerjaan di sini saya merasa tertekan

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

19.     Saya merasa bahagia dengan pekerjaan saya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

20.     Saya merasa cocok terhadap teman sekerja di sini

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

21.     Saya memeriksa peralatan kerja saya dengan teliti sebelum bekerja/berangkat kerja

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

22.     Ada perasaan puas bila hasil pekerjaan saya mutunya lebih baik

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

23.     Saya mudah marah apabila sedang bekerja

a. Sangat sering b. Sering c. Kadang-kadang d. Jarang e. Tidak pernah

24.     Saya bangga dengan pekerjaan saya

a. Sangat setuju b. Setuju c. Tidak berpendapat d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

Sumber: Saifuddin Azwar. (2002). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 180-184. Penulisan Item Didasarkan pada konsep mengenai dimensi semangat kerja yang dikemukakan Blurn, yaitu:

-          Sedikitnya perilaku yang agresif yang menimbulkan frustasi

-          Individu bekerja dengan suatu perasaan bahagian dan perasaan lain yang menyenangkan

-          Individu dapat menyesuaikan diri dengan teman-teman sekerjanya secara baik

-          Egonya sangat terlibat dalam pekerjaannya