PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN LAPORAN PENELITIAN DISADUR DARI
BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA
ILMIAH FAKULTAS EKONOMI UMSU TAHUN
1997 Diadaptasi untuk
Keperluan Khusus Mata Kuliah Penelitian
Manajemen Adapted
by Azuar Juliandi 2007 |
______________________________________________________________________________________
BAB – I
PENDAHULUAN
A. Kedudukan Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah mahasiswa dikelompokkan dalam
tiga macam yaitu : makalah, proposal penelitian
skripsi dan skripsi. Masing-masing karya tulis ilmiah itu memiliki
karakteristik tertentu. Makalah merupakan bagian dari tugas-tugas perkuliahan,
proposal penelitian merupakan disain yang menjadi acuan penelitian sebagai
bahan penulisan skripsi, sedangkan skripsi merupakan karya ilmiah terakhir yang
harus disusun mahasiswa dan dipertahankan di depan sidang (ujian) akhir guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi.
Mahasiswa dapat mengungkapkan pemirirannya lewat
karya tulis ilmiah secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan.
Karya tulis ilmiah ini juga merupakan wahana komunikasi hasil penelitian ilmiah
dengan masyarakat akademik untuk diuji secara terbuka dan objektif serta
mendapatkan koreksi dan kritik.
Selain sebagai wahana komunikasi, karya tulis
ilmiah mahasiswa juga merupakan wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis dan
teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah. Dengan sifat dan kedudukan
seperti ini maka karya tulis ilmiah akan memperkaya khasanah keilmuan dan
memperkokoh paradigma keilmuan pada bidang yang relevan.
Dengan tetap mengacu kepada permikiran sebagaimana
dikemukakan di atas maka karya tulis ilmiah di Fakultas Ekonomi UMSU dapat
dikatakan mengemban dua misi utama yaitu:
1.
Sebagai
wahana untuk melatih para mahasiswa di dalam mengungkapkan hasil pemikirannya
secara sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
2. Memberikan konstribusi bagi perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya pengetahuan dalam bidang ekonomi.
B.
Pentingnya Pedoman Karya Tulis Ilmiah
Penyusunan buku pedoman untuk penulisan karya
tulis ilmiah ini dilatarbelakangi oleh kenyataan yang ada dan terus berlangsung
di lingkungan Fakultas Ekonomi UMSU di antaranya ialah :
1.
Kurang
luasnya wawasan mahasiswa di dalam hal penulisan maupun kronologis penyajian
masalah yang harus dituangkan ke dalam bentuk karya tulis ilmiah tersebut.
2. Adanya keragaman visi para dosen
pembimbing yang pada akhirnya sangat menentukan hasil karya tulis ilmiah yang
disusun oleh mahasiswa.
C.
Tujuan Penyusunan Buku
Buku pedoman ini disusun untuk memberikan suatu
pedoman umum kepada para dosen dan mahasiswa dalam hal penulisan karya ilmiah.
Dengan buku ini diharapkan dapat menyemakan visi mengenai pengertian dasar
karya tulis ilmiah, lingkup, isi, karakteristik, format serta sistematika
penulisan.
________________________________________________________________________________________
BAB – II
BENTUK-BENTUK KARYA ILMIAH
A.
Makalah
1. Pengertian Makalah
Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa
mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu
perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil
kegiatan perkuliahan lapangan.
2. Karakteristik Makalah
Makalah mahasiswa yang dimaksudkan dalam hal ini
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a.
Diangkat
dari suatu kajian literatur dan atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
b.
Ruang
lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata kuliah.
c.
Memperlihatkan
kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang dikaji atau dalam
menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang berhubungan dengan
perkuliahan.
d.
Memperlihatkan
kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari sumber-sumber yang digunakan.
e.
Menunjukkan
kemampuan mahaiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu
kesatuan sintesis yang utuh.
3. Sistematika Makalah
Secara garis besar makalah yang ditulis mahasiswa
terdiri dari tiga bagian pokok sebagai berikut :
a. Pendahuluan, memuat tentang persoalan yang
akan dibahas antara lain meliputi latar belakang masalah, fokus dan rumusan
masalah, prosedur pemecahan masalah dan sistematika uraiannya.
b. Isi, yakni bagian yang memuat tentang
kemampuan penulis dalam mendemonstrasikan kemampuannya untuk menjawab persoalan
atau masalah yang dibahasnya. Pada bagian isi boleh terdiri dari lebih satu
bagian sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
c. Kesimpulan, yakni bagian yang memuat
pemaknaan dari penulis terhadap diskusi atau pembahasan masalah berdasarkan
kriteria dan sumber-sumber literatur atau data lapangan. Kesimpulan ini mengacu
kepada hasil pembahasan permasalahan dan bukan merupakan ringkasan dari isi
makalah.
B.
Proposal Penelitian Skripsi
1. Pengertian Proposal
Proposal penelitian untuk skripsi merupakan suatu
rancangan penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan utama penulisan skripsi
mahasiswa. Rancangan ini harus diseminarkan untuk penyempurnaan sehingga akan
sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di lapangan sekaligus
membantu kelancaran mengumpulkan bahan skripsinya.
2. Karakteristik Proposal
Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut :
a. Merupakan suatu rancangan pokok penelitian
yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi.
b. Memperlihatkan kemampuan mahasiswa
terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang
digunakan dalam penelitian tersebut.
c. Ruang lingkup proposal sesuai dengan
bidang kajian akademis mahasiswa.
d. Rancangan penelitian mengacu kepada
permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun
kepentingan praktisi di lapangan.
________________________________________________________________________________________
3. Sistematika Proposal
Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi
mahasiawa terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan ini mengemukakan tentang latar belakang
masalah dan urgensi mengapa penelitian tersebut perlu dilakukan. Hal itu dapat
dikemas dalam beberapa bagian seperti :
(1) Latar belakang
(2) Identifikasi masalah
(3) Batasan dan rumusan masalah
(4) Tujuan dan manfaat penelitian.
II. LANDASAN TEORI
Bagian ini terdiri dari:
(1) Uraian teori
(2) Kerangka konseptual
(3) Hipotesis (untuk penelitian tertentu boleh
tidak menggunakan hipotesis)
III.
METODOLOGI
PENELITIAN
Bagian ini menyajikan penjelasan antara
lain meliputi :
(1) Variabel penelitian (defenisi operasional)
(2) Tempat dan waktu penelitian
(3) Sumber data atau populasi dan sampel
(4) Alat pengumpul data (sebaiknya dilengkapi
dengan kisi-kisi atau indikator)
(5) Teknik analisis data yang digunakan.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA
C.
Skripsi
1. Pengertian Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah akhir dari
mahasiswa guna menyelesaikan program S1 di Fakultas Ekonomi UMSU. Skripsi
tersebut sebagai bukti kemampuan akademis mahasiswa yang berhubungan dengan
penelitian dan pemecahan masalah-masalah bidang ekonomi. Atas dasar itu maka
skripsi yang disusun mahasiswa harus dipertahankan dalam suatu ujian akhir guna
mencapai gelar Sarjana Ekonomi.
2. Karakteristik Skripsi
a. Beberapa karakteristik pokok yang perlu
dimiliki dalam penyusunan skripsi mahasiswa, antara lain :
b. Disusun berdasarkan hasil kajian literatur
dan atau pengamatan lapangan.
c. Ditulis dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar berdasarkan ejaan yang disempurnakan.
d. Bidang kajian difokuskan kepada
permasalahan ekonomi dan upaya pemacahannya, baik dalam lingkup mikro maupun
makro.
______________________________________________________________________________________
3. Sistematika Skripsi
Skripsi yang disusun mahasiswa terdiri
dari tiga bagian pokok seperti berikut ini.
Bagian Persiapan
1. SAMPUL
2. HALAMAM JUDUL
3. HALAMAN PENGESAHAN
4. ABSTRAK
5. KATA PENGANTAR
6. DAFTAR ISI
7. DAFTAR TABEL
8. DAFTAR BAGAN (GAMBAR)
Bagian Teks
1. BAB I. PENDAHULUAN
2. BAB II. LANDASAN
TEORI (Diberi judul sesuai dengan isi Bab II)
3. BAB III. METODOLOGI
PENELITIAN
4. BAB IV. DESKRIPSI
DATA DAN PEMBAHASAN
5. BAB V. KESIMPULAN
DAN SARAN.
Bagian Akhir
1. DAFTAR PUSTAKA
2. LAMPIRAN-LAMPIRAN
3. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
_______________________________________________________________________________________
BAB III
SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
A.
Sistematika Penulisan
Banyak pola sistematika yang digunakan dalam
penulisan suatu karya ilmiah, tetapi sebagai pedoman bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi
UMSU maka sistematika sebagaimana dikemukakan pada uraian sebelumnya dapat
dijadikan sebagi acuan.
Untuk skripsi yang menggunakan pendekatan
kualitatif dapat menggunakan sistematika lain sesuai dengan persyaratan
pendekatan tersebut.
B.
Penjelasan Sistematika
Bagian Persiapan
1. Sampul
Sampul skripsi dari karton berwarna kuning
kunyit (orange) yang memuat judul
skripsi, logo lembaga, nama lengkap, NPM penulis, lembaga serta tempat dan
tahun (lihat lampiran).
2. Halaman Judul
Halaman ini memuat judul skripsi dan
seterusnya sebagaimana halnya halaman sampul. Pada halaman judul ini dituliskan
pula maksud dari penulisan skripsi yakni untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi UMSU (lihat lampiran).
3. Halaman Pengesahan
Pada halaman ini berisi judul skripsi,
nama penulis, NPM serta pihak yang mengesahkan (para pembimbing skripsi) dan
diketahui oleh ketua jurusan. Nama pembimbing dan ketua jurusan ditulis lengkap
dengan gelarnya.
4. Abstrak
Abstrak merupakan uraian singkat tetapi
lengkap dan ditulis dalam bahasa Indonesia. Abstrak terdiri dari dua bagian
yaitu bagian identitas yang berisi nama penulis, judul skripsi dan tahun
penulisan serta bagian isi abstrak yang berisi uraian singkat tentang
permasalahan yang dikaji, teori yang mendasarinya, pendekatan atau metode yang
digunakan, hasil serta implikasinya.
Bagian identitas abstrak diketik hanya
dengan satu spasi, nama penulis diketik dengan huruf besar, sedangkan judul
hanya huruf awal dari setiap kata yang diketik dengan huruf besar kecuali kata
sambung. Bagian isi abstrak diketik dengan dua spasi dan panjang abstrak tidak
lebih dari tiga halaman. (lihat lampiran).
5. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi uraian yang
mengantarkan penulis kepada permasalahan yang dikajinya. Dalam kata pengantar
ini penulis dapat mencantumkan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah berjasa atau membantu penyelesaian skripsinya.
6. Daftar Isi
Daftar isi ditulis secara rinci memuat sistematika
skripsi dengan menyertakan halaman pada sudut kanan. Jarak antar bab adalah dua
spasi, sedangkan antar sub bab berjarak satu spasi. Judul bab ditulis dengan
huruf besar dan sub bab hanya huruf awalnya saja yang ditulis dengan huruf
besar kecuali kata sambung (lihat lampiran).
7. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor tabel, nama
tabel dan halaman yang diletakkan pada sudut kanan. Nomor tabel ditulis terdiri
dari dua kelompok, angka pertama dengan angka romawi menunjukkan bab dan angka
berikutnya dengan angka arab setelh tanda pemisal menunjukkan nomor tabel.
Contoh tabel nomor 1 para bab II diberi nomor “II-1”. Jarak antar tabel diketik
dua spasi dan untuk judul yang menggunakan lebih dari satu baris diketik dua
spasi.
8. Daftar Bagan (gambar)
Daftar bagan, gambar, grafik, peta diketik
seperti daftar tabel. Daftar isi, daftar tabel dan daftar bagan masing-masing
ditulis pada halaman tersendiri.
______________________________________________________________________________________
Bagian Teks
1. BAB I. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian awal skripsi yang
memberikan gambaran tentang :
a. Latar belakang
b. Identifikasi masalah
c. Batasan dan rumusan masalah
d. Tujuan dan manfaat penelitian latar
belakang masalah
2. BAB II. Landasan
Teori
Bab ini terdiri dari tiga bagian yang saling
berkaitan yaitu kajian teori yang harus diuraikan secara cermat, kerangka
konseptual dan hipotesis.
a. Kajian Teoritis
Bab ini berisi kutipan atau teori-teori
yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Di dalamnya dapat dikemukakan
hal-hal yang sejalan atau bertentangan dengan pendapat atau teori lain sehingga
jelas alasannya mengapa suatu teori tersebut digunakan oleh penulis. Penelitian
terdahulu yang relevan juga diperlukan pada bagian ini.
b. Kerangka Konseptual
Pada bagian ini diperlihatkan kaitan antar
variabel yang akan diteliti sesuai dengan teori atau fakta lapangan yang
diperkuatnya.
c. Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan kerangka
konseptual yang selanjutnya harus diuji kebenarnnya melalui analisis data
penelitian.
3. BAB III. Metodologi Penelitian
Bab ini berisi pendekatan atau metode yang
digunakan dalam penelitian, antar lain meliputi :
a. Defenisi operasional atau penjelasan
variabel penelitian
b. Tempat atau lokasi dan waktu penelitian
c. Sumber data atau populasi dan sapel
d. Instrumen dan cara mengumpulkan data
e. Teknik analisis data yang digunakan
4. BAB IV. Deskripsi Data Dan Pembahasan
Bab ini terdiri dari dua bagian besar
yaitu :
a. Deskripsi Data
Berisi serangkaian data yang berhasil
dikumpulkan, baik data pendukung seperti latar belakang lembaga / instansi yang
diteliti, struktur organisasi dan sebagainya serta data utama yang diperlukan
untuk pengujian hipotesis. Data-data tersebut harus dideskripsikan secar
sistematis.
b. Pembahasan
Bagian ini berisi pembahasan tentang hasil
penelitian sesuai dengan acuan dan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Bagian pembahasan ini memperlihatkan ketajaman dan keluasan wawasan penulis
mengenai permasalahan yang dikajinya.
5. BAB V. Kesimpulan
Dan Saran
Pada bab ini berisi dua bagian yaitu :
a. Kesimpulan
b. Saran-saran
Kesimpulan menyajikan pemaknaan secara
terpadu terhadap hasil penelitian yang telah diperoleh. Bentuk-bentuk penulisan
kesimpulan dapat berupa butir-butir maupun bentuk essai padat. Dari kesimpulan selanjutnya
penulis dapat memberikan saran-saran atau rekomendasi.
______________________________________________________________________________________
Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka hanya berisi sumber-sumber
tertulis yang dikutip dan digunakan dalam karya ilmiah (skripsi), karena itu
sumber tertulis lain yang tidak dikutip meskipun pernah dibaca penulis dalam
kaitannya dengan penulisan skripsinya tidak perlu dimasukkan dalam daftar
pustaka.
Penulisan pustaka disusun menurut abjad
dari nama penulisnya dan nama keluarga harus ditulis lebih dahulu tanpa
menyertakan gelar. Sumber tulisan (pustaka) yang menggunakan lebih dari satu
baris diketik satu spasi dengan menjorok ke dalam sejauh 0,5 inchi untuk baris
ke dua dan seterusnya, sedangkan jarak antar pustaka diketik dengan dua spasi
dan diawali pada margin kiri.
2. Lampiran-lampiran
Lampiran berisi keterangan-keterangan
tambahan yang digunakan dalam karya ilmiah bersangkutan, misalnya berupa
dokumen khusus, instrumen atau alat pengumpul data, ringkasan hasil pengolahan
data, peta atau gambar. Setiap lampiran diberi nomor urut dan masing-masing
diberi judul.
3. Daftar Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis ditulis dapat dalam
bentuk butir per butir maupun dalam bentuk essai padat yang antara lain memuat
nama, tempat dan tanggal lahir, data orang tua penulis, riwayat pendidikan,
pengalaman kerja dan tanda penghargaan yang pernah diterima.
C.
Lembar Kerja dan Pengetikan
1. Kertas
Kertas yang digunakan ialah HVS 70 atau 80
gram ukuran kuarto ataupun A4 (21,0 x 29,7 cm).
2. Bidang Kerja
Bidang kerja yang digunakan pada kertas
adalah 4 cm dari sisi kiri dan 3 cm masing-masing dari sisi kanan, sisi atas
dan sisi bawah kertas.
3. Pengetikan
Karya ilmiah khususnya skripsi harus diketik
dengan komputer dan boleh menggunakan program wordstar, wordPerfeck, Microsoft
Word dan program-program pengolah kata lainnya. Jenis huruf yang digunakan ialah yang memiliki 10
karakter setiap inchinya (10 cpi).
Naskah diketik dua spasi kecuali untuk hal-hal
khusus sebagaimana dijelaskan pada bagian Teknik Penulisan. Awal paragraf
dimulai 0,5 inchi ke dalam atau pada ketukan ke enam dari batas margin kiri.
Judul tabel, judul gambar dan sejenisnya diketik satu spasi. Judul tabel
ditulis di atas tabel sedangkan judul bagan, gambar ataupun grafik ditulis pada
bagian bawah. Kata lanjutan setelah tanda koma, titik koma atau titik dua
diketik dengan jarak satu karakter dari tanda koma. Kalimat lanjutan setelah
tanda titik sebaiknya diketik dengan jarak dua karakter dari tanda titik
kalimat sebelumnya.
4. Ilustrasi
Ilustrasi seperti gambar, tabel ataupun
bagan harus ditulis pada kertas naskah. Ilustrasi tersebut tidak boleh
menggunakan kertas grafik atau kertas lain yang ditempelkan pada kertas naskah
(kecuali foto atau bahan cetakan).
5. Nomor Halaman
Halaman sampul, judul dan pengesahan tidak
dinomori. Halaman abstrak diberi nomor dengan angka arab dan diapit dua tanda
kurung. Halaman kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar bagan atau
gambar diberi nomor dengan angka romawi kecil i, ii dan seterusnya. Nomor
halaman abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar bagan atau gambar
diletakkan di tengah bawah dari naskah.
Untuk halaman naskah yakni dari halaman
pendahuluan sampai halaman daftar pustaka serta lampiran-lampiran diberi nomor
dengan angka arab tanpa menggunakan titik. Nomor halaman untuk naskah
(pendahuluan sampai daftar pustaka dan lampiran) diletakkan pada sudut kanan
atas naskah, kecuali untuk halaman-halaman yang memuat judul bab dan daftar
pustaka yang harus diletakkan di tengah bawah dari naskah. Setiap judul bab
harus dimulai pada halaman baru.
______________________________________________________________________________________
D.
Teknik Penulisan
1. Angka dan Satuan
Pada awal kalimat tidak dibenarkan
menggunakan angka atau lambang. Angka biasanya digunakan untuk menyatakan
tanggal, nomor halaman, persentase dan waktu, contohnya : tanggal 1 Agustus
1977; halaman 25; 50 %; pukul 14.00 dan sebagainya. Jika dalam suatu kalimat
harus diawali dengan suatu lambang atau angka maka harus ditulis dengan huruf,
contohnya : Satu kilogram bahan “X” membutuhkan tenpat seluas 50 cm2
pada meja itu.
Ukuran ataupun jumlah dapat menggunakan
angka sedangkan satuan dapat disingkat tanpa memberi tanda titik pada akhir
singkatannya, seperti : 5 cm, 220 V, 10 kg, 10 ha, 8 km dan seterusnya. Untuk
angka besar dapat juga menggunakan kombinasi angka dan huruf, contohnya :
1.500.000 ditulis menjadi 1,5 juta.
Hasil pengukuran atau suatu jumlah harus
ditulis dengan huruf bila kurang dari 10 dan ditulis dengan angka untuk 10 atau
lebih, misalnya : dua orang, tujuh mahasiswa, 10 buah buku. Jika menytakan
suatu rangkaian atau deretan dapat menggunakan angka, misalnya ; Pemberian
libur kepada karyawan adalah 10 hari, 6 hari dan 4 hari masing-masing untk
golongan I,II dan untuk golongan III.
Rumus dan kalimat-kalimat matematika dapat
ditulis dengan angka atau simbol-simbol. Apabila rumus atau kalimat matematika
tersebut hanya terdiri dari satu baris maka penulisannya harus ditempatkan di
tengah-tengah.
2. Singkatan
Singkatan yang boleh digunakan adalah
singkatan yang sudah resmi atau lazim digunakan. Untuk menulis singkatan,
pertama sekali harus ditulis secara lengkap kemudian diikuti dengan singkatan
resminya yang diletakkan di dalam tanda kurung, contoh : Fakultas Ekonomi (FE)
merupakan fakultas favorit untuk Perguruan Tinggi di Sumatera Utara. Penulisan
selanjutnya dapat hanya menggunakan singkatan FE saja.
3. Font Italic
Isitilah asing ditulis dengan font italic (cetak miring), contoh : et al
4. Penulisan Judul
Judul skripsi (pada halaman judul dan
sampul) ditulis dengan huruf kapitas di tengah atas, jika judul lebih dari satu
baris harus diketik berbentuk piramid terbalik.
Judul bab ditulis dengan huruf kapital
diletakkan pada atas tengah halaman dan nomor bab ditulis dengan angka romawi.
Judul sub bab ditulis pada margin kiri dan didahului dengan huruf urutan
(capital). Jarak sub bab ialah empat spasi di bawah judul bab, huruf pertama
setiap kata dalam judul sub bab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata
sambung. Jarak sub bab dengan teks berikutnya tiga spasi, demikian juga jarak
teks dengan sub bab di bawahnya. Berikut ini diberikan contoh penulisan bab dan
sub-sub bab yang digunakan.
Contoh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor sub-sub bab ditulis dengan cara seperti
berikut :
A. -----------------
1. -------------------
a. -------------------
1) ----------------
a) ------------
(1) -----------
5. Paragraf Baru
Paragraf baru harus ditulis menjorok ke
dalam sebanyak 6 ketukan (0,5 inchi dari margin kiri). Jangan memulai awal paragraf
pada baris terakhir halaman, sebaiknya pula baris terakhir suatu paragraf tidak
boleh ditempatkan pada baris awal halaman berikutnya.
6. Suku Kata
Pemenggalan suku kata harus didasarkan
menurut tata bahasa yang dibakukan, pemenggalan suku kata menurut program
pengolah kata komputer umumnya menggunakan aturan asing sehingga selalu tidak
sesuai dengan tata cara pemenggalan kata dalam bahasa Indonesia.
_______________________________________________________________________________________
7. Kutipan
a. Kutipan langsung (dari sumber pertama)
ditulis dengan menggunakan dua tanda petik (“). Jika kutipan kurang dari empat
baris ditulis biasa dengan dua spasi digabung dalam paragraf, akan tetapi jika
kutipan empat baris atau lebih maka ditulis satu spasi dan menjorok ke dalam
empat ketukan dari margin kiri dan empat ketukan dari margin kanan.
b. Kutipan dari sumber ke dua ditulis tetap
mengacu kepada sumber pertama dengan menyebutkan sumber kedua yang mengutipnya.
Cara penulisannya sama seperti halnya untuk kutipan langsung.
c. Kutipan yang dinyatakan dengan bahasa
penulis sendiri (hanya mengutip pokok-pokok pikiran) ditulis dua spasi dan
gigabung ke dalam paragraf tetapi dengan menyebutkan sumber kutipan.
d. Cara menulis sumber kutipan dapat
dibedakan dalam dua macam:
Pertama : Jika sumber kutipan ditulis mendahului
kutipan, cara penulisannya ialah nama penulis lalu diikuti tahun penerbitan dan
halaman yang keduanya diletakkan dalam tanda kurung. Contoh : Moh. As’ad (1996, hal 6) menyatakan
.......................
Kedua : Jika sumber kutipan diletakkan setelah
kutipan maka penulisannya ialah nama penulis, tahun penerbitan dan halamam yang
semuanya dalam tanda kurung. Contoh : Disiplin kerja dapat diartikan sebagai
.......(Hasibuan, 1994, hal. 12)
e. Jika penulis terdiri dari dua orang, nama
keluarga dari penulis tersebut harus disebutkan, sebagai contoh : (Hasibuan dan
Manulang, 1997, hal. 10).
f. Jika penulis terdiri lebih dari dua orang,
maka cara menulisnya ialah nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti
dengan et al serta tahun penerbitan
dan halaman.
Contoh : Sanders, et al (1992) menyatakan ...
g. Jika bahan kutipan dibahas oleh banyak
penulis dengan sumber berbeda maka penulisannya harus menyertakan nama para
penulis dan tahun penerbitannya dan diletakkan di dalam tanda kurung, contoh :
Produktivitas kerja diartikan sebagai ... (Fraser, 1992; Lathan, 1994; Hasibuan
1996).
h. Jika sumber kutipan ditulis oleh seorang
penulis sama banyak sumber dan tahun penerbitan yang sama maka cara menulisnya
adalah dengan menambah huruf a, b dan seterusnya setelah tahun penerbitan,
contoh : (Setiawan, 1997a; Setiawan,
1997b).
8. Daftar Pustaka
Banyak model atau tata cara penulisan
daftar pustaka. Dalampedoman ini komponen yang harus ditulis dalam daftar
pustaka ialah nama penulis (nama keluarga diletakkan di depan dan tanpa gelar),
tahun penerbitan yang diletakkan dalam kurung, judul sumber pustaka (digaris
bawahi), kota tempat penerbit dan nama penerbit.
Baris pertama tiap pustaka ditulis pada margin
kiri dan baris berikutnya ditulis menjorok ke dalam enam ketukan dari margin
kiri. Jarak baris daftar pustaka adalah satu spasi sedangkan jarak sumber
pustaka dengan sumber pustaka lainnya dua spasi.
Cara penulisan daftar pustaka dapat
dibedakan menurut sumber yang digunakan.
a. Jurnal, Majalah.
Jika jurnal sebagai sumber pustakanya maka
harus ditulis nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul
artikel (ditulis di antara dua tanda petik), nama jurnal (digaris bawahi),
volume, nomor dan tempat penerbit.
b. Surat Kabar
Urutan penulisannya ialah nama penulis,
tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara dua
tanda petik), nama surat kabar (digaris bawahi), waktu penerbitan dan kota
tempat penerbit.
c. Buku
Penulisan daftar pustaka jika sumbernya
berbentuk buku adalah nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung),
judul buku (digaris bawahi), kota tempat penerbit. Antara komponen dipisahkan
dengan tanda titik kecuali nama kota dan penerbit yang dipisahkan dengan titik dua.
Jika penulisnya terdiri dari dua orang maka keduanya harus dituliskan yang
didahului dengan nama keluarga, tetapi jika penulisnya lebih dari dua orang
maka hanya nama keluarga dari penulis pertama yang ditulis dan diikuti dengan et al.
Jika seorang penulis memiliki lebih dari
satu pustaka yang dikutip, penulisan nama hanya pada pustaka pertama sedangkan
berikutnya cukup dengan menarik garis sepanjang nama tersebut. Untuk tahun
penerbitan yang sama harus dibedakan dengan menambah a, b dan seterusnya setelah
tahun penerbitan.
d. Pustaka yang Tidak Dipublikasikan
Pustaka yang tidak dipublikasikan seperti
skripsi, tesis ataupun disertai jika dijadikan sumber pustaka maka penulisannya
adalah nama penulis, tahun penerbitan (dalam tanda kurung0, judul pustaka (digarisbawahi),
jenis pustaka dan lembaga, serta keterangan tidak dipublikasikan. Jika sumber
pustaka berupa makalah, penulisannya adalah nama penulis, tahun penerbitan
(dalam tanda kurung), nama kegiatan dimana makalah diperuntukkan, kota tempat
kegiatan.
______________________________________________________________________________________
LAMPIRAN
Contoh halaman judul
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN TRAINING KARYAWAN PADA PT. MAJU JAYA PERMAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan ................................ LOGO UMSU Oleh N a m a : Muhammad Iqbal N P M : ............................. JURUSAN : ................................ FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA M E D A N 2007 |
Contoh Abstrak
ABSTRAK Muhammad Iqbal. Meningkatkan Produktivitas
Kerja Melalui Pemberian Training Karyawan Pada PT. Maju Jaya Permai. Skripsi.
2006. -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------------------------------------------------
dst |
______________________________________________________________________________________
Contoh Tabel
Tabel II – 1.
Distribusi Data Produktivitas Kerja Karyawan PT. Maju Jaya Permai
No. |
Kelas Interval |
Frekuensi |
Persen |
|
|
|
|
Jumlah |
|
|
(contoh gambar)
Gambar II-1. ……………………………………. |
Contoh Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Pasay, N. Haidy (1996). “Pasar Kerja
Terkelola: Pekerja dan SDM sebagai Harta Komplementaritas dalam Kemajuan
Teknologi Menghadapi Abad 21”. Makalah
Disampaikan pada Kongres ISEI XIII 15 Februari 1996 di Medan.
Rambe, Muis Fauzi (1997). Analisis Proficiency Kerja Karyawan
Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman: Studi Komparatif di PT.
Pelabuhan Indonesia–I Cabang Belawan. Tesis S2, PPS STIE Ganesha Jakarta.
Tidak Dipublikasikan.
Sriadhi (1997a). Panduan Pengolahan Data Statistik dengan Menggunakan Software Komputer.
Medan : UPT Pusat Komputer UMSU.
---------
(1997b). Aplikasi Lotus untuk
Pengolahan Data Statistik. Medan : UPT Pusat Komputer UMSU.
Steer, Ricard M, et al (1985). Managing Effective Organizations; an
Introduction. Boston : Kent Publishing Company.
Susanto dan Elisabeth (1995). “Network
Organization: Kajian Aspek Sumber Daya Manusia”. Jurnal Manajemen dan Usahawan Indonesia, Vol. 24 No. 5.
Indra Priyadi (2006). “Pengaruh Ketidaknyamanan Kerja terhadap
Kinerja”. Jurnal Manajemen dan Bisnis,
Vol. 4 No.1., http://www.umsu.ac.id/jurnal/mb.html.
Diakses 25 Maret 2007.